Kamis, 16 April 2020

Rotasi dan Revolusi Bumi

Anda pasti menyadari setiap harinya, mengalami pergantian siang dan malam. Bumi yang kita huni ini tidaklah diam, melainkan berputar pada porosnya. Kita tidak dapat merasakan perputaran bumi, namun kita merasakan akibat dari perputaran bumi.
 Kita tidak dapat merasakan perputaran bumi Rotasi dan Revolusi Bumi
By
1. Rotasi Bumi
Rotasi adalah perputaran suatu benda mengitari porosnya (sumbunya). Dalam gerakan rotasinya, bumi membutuhkan waktu 23 jam, 56 menit, 4 detik, atau 24 jam untuk sekali rotasi. Kecepatan bumi melakukan rotasi berbeda-beda pada setiap tempat. Semakin dekat ke kutub, kecepatan semakin rendah. Akibatnya perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yakni sebagai berikut;

a. Terjadinya Siang dan Malam
Bagian bumi yang menghadap ke arah matahari ketika berputar pada porosnya akam mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yakni panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akam menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

b. Terjadinya Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Muka Bumi
Dalam sekali putaran, bumi menempuh sudut 360º. Oleh sebab itu, di seluruh permukaan bumi bisa dibuat 360 buah garis khayal yang membujur dari utara ke selatan. Garis yang membujur itu adalah garis bujur. Berdasarkan garis bujur inilah waktu di bumi ditetapkan. Sebagai contoh, garis bujur yang melalui kota greenwich, dekat London ditetapkan sebagai garis 0º. Pada garis inilah waktu pangkal ditetapkan. Oleh karena 360º ditempuh dalam waktu 24 jam, setiap 1 jam bumi berputar sejauh 15º.

c. Batas Penanggalan Internasional
Batas penanggalan internasional ditetapkan pada garis bujur 180º. Maksudnya, apabila dibelahan barat (sebelah barat garis bujur 180º) tanggal 9, dibelahan timur sudah tanggal 10. Dengan demikian, penanggalan itu seolah-olah melompat 1 hari.

d. Gerak Semu Harian Bintang
Akibat dari rotasi bumi, kita yang ada di bumi melihat seolah-olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah yang bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerakan yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita bisa mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

2. Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan sebuah peristiwa pergerakan bumi mengelilingi matahari selama 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik beredar dari barat ke timur. Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Sekali berevolusi disebut satu tahun pada penanggalan Masehi. Akibat gerak revolusi bumi antara lain;
a. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang-ulang setiap tahunnya.

1) Antara Tanggal 21 Maret-23 September
  • Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
  • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak dari pada belahan bumi selatan
  • Panjang siang di belahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
  • Adanya daerah di sekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
  • Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamatan di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5º ke utara.
2) Antara Tanggal 23 September-21 Maret
  • Kutub selatan lebih mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
  • Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
  • Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
  • Ada di daerah sekitar kutup utara mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami siang 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
3) Pada tanggal 21 Maret dan 23 September
  • Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
  • Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya. Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
  • Di daerah khatulistiwa matahari tampak melintasi tepat di atas kepala.
b. Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari merupakan gerakan semu matahari dari khatulistiwa. Gerakan ini membuat matahari seolah-olah bolak-balik antara 23,5º lintang utara dan lintang selatan setiap tahunnya. Matahari selalu berbalik arah setelah sampai lintang 23,5º. Oleh karena itu, lintang ini disebut garis balik. Garis 23,5º lintang utara disebut garis balik utara 23,5º lintang selatan disebut garis balik selatan.

c. Perubahan Musim
Perpaduan antara revolusi bumi dan kemiringan poros bumi terhadap ekliptika mengakibatkan pergantian musim di bumi. Setiap wilayah di bumi akan mengalami pergantian musim yang berbeda-beda sesuai dengan lokasinya. Untuk daerah di iklim sedang, pergantian musim setiap tahunnya terjadi hingga empat kali. Wilayah pada iklim tropis hanya berganti musim dua kali. Setiap tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni, kutub utara semakin condong ke arah matahari dan kutub selatan semakin menjauh dari matahari. Kondisi ini menyebabkan terjadinya musim semi (spring) di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.

Selanjutnya, pada tanggal 21 Juni, matahari berada di garis balik utara. Artinya kutub utara akan menghadap ke matahari. Posisi ini menyebabkan belahan bumi utara mendapat pemanasan lebih besar dari belahan bumi selatan. Pada saat itu, belahan bumi utara akan mengalami puncak musim panas. Kondisi sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan, wilayah ini akan mengalami musim dingin.

Posisi bumi kembali berubah pada tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember. Kutub utara akan menjauhi matahari dan belahan bumi selatan mendekati matahari. Pada periode ini belahan bumi utara mengalami musim dingin (winter) dan belahan bumi selatan mengalami musim panas (summer).
Musim pada waktu dan daerah tertentu di belahan bumi.
d. Perubahan Ketampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain; Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dll.

Ketika bumi berada di sebelah timur matahari, kita hanya bisa melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya bisa melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang tampak dari bumi selalu berubah.